Betapa hebatnya kepemimpinan seorang baginda Rasulullah SAW. Hanya dalam 23 tahun saja mampu mengajak manusia di seluruh jazirah arab untuk berserah diri kepada Allah, muslim. Bahkan hari ini populasi umat muslim di dunia mencapai 2 Miliar lebih manusia.

Peran seorang dai sebagai ujung tombak yang mengajak menjadi bagian dari umat nabi Muhammad, harus di biasakan kepada anak-anak kita sejak dini. Agar sebutan khaira ummah sebaik-baiknya ummat yang di sebuntukan Allah dalam Al Quran dapat di lanjuntukan hingga hari kiamat.

Di Ma’had Bahrusysyifa anak-anak tersistem untuk menjadi seorang da’i, ber amar ma’ruf nahi munkar kepada teman-teman sebayanya atau adik-adik kelasnya.

Dalam struktur kamar asrama misalnya, ada ketua kamar, yang bertanggung jawab penuh terhadap semua anggotanya, ada bagian ibadah yang mengingatkan disiplin ibadah santri didalam kamar tersebut, bagian kebersihan yang bertanggung jawab jalanya piket kamar, hingga di tingkat yang lebih tinggi dari strukur kamar ada organisasi mahad Bahrusysyifa (OMB) yang bertanggung jawab atas keberlangsungan kegiatan seluruh santri di pondok, tentu dengan bagian-bagiannya masing-masing, yang setiap bagian diberikan tanggung jawab untuk mengajak seluruh santri untuk mengikuti peraturan dan melarang santri jika ada yang ingin melakukan pelanggaran.

Pembiasaan kepemimpinan sebagai seorang dai tidak berhenti sampai disitu, setelah menyelesaikan pendidikan dan pembelajaran Al Quran, santri di biasakan untuk mengajarkan Al Quran dan membimbing seluruh santri dibawahnya atau yang di sebut isyrof.

Ada namanya ustadz Afrian Tomagola, santri yang menyelesaikan hafalan Al Quran 30 juz selama 6 tahun di mahad Bahrusysyifa ini, sekarang menjadi pengajar dan pembimbing para santri penghafal Quran. Bayangkan di usia nya baru 18 tahun, disaat teman-teman seusianya asyik bermain dan berhura-hura diluar, dia sudah mempunyai ketrampilan mengajar, leadership dan managerial yang cukup untuk berdakwah diluar. Tapi Ustadz afrian tidak mencukupkan ilmunya sampai disitu, beliau berencana melanjuntukan pendidikan S1 nya dengan mengambil prorgam beasiswa di mahad Bahrusysyifa yang di biayai oleh para muhsinin yang ingin mendapat bagian saham jariyah ilmu beliau.

Semoga Allah anugrahkan kepada kita semua anak-anak yang solih solihah, yang menjadi bagian umat nya Baginda Rasulullah yang dibanggakan oleh Allah sebagai khoiru ummah, karena mengajak dalam kebaikan dan mencegah dalam kemunkaran.

By. Achmad Fatkhillah