Lumajang – Riuh tepuk tangan memenuhi aula kampus Widyagama saat TPA-KB TAAM QUBA menggelar pisah kenang pada hari Sabtu lalu (15/06/2024). Penampilan santri cilik berhasil memukau seluruh wali santri yang hadir. Mulai dari santri TPA yang mempersembahkan bacaan surah Al-Fatihah dan Asmaul Husna beserta gerakan. Kemudian dengan dibantu ustadzah, dua santri melantunkan surah An-Naba’ ayat 1 sampai 15. Tidak kalah menakjubkan, santri KB mempersembahkan hafalan surah Abasa, puitisasi surah Al-Fiil, lagu rukun sholat, nama-nama hewan dalam bahasa Arab, dan ditutup dengan drama bertajuk ‘Indahnya Ciptaan Allah’.

Menariknya, persiapan yang dilakukan kurang dari seminggu. Namun, santri TPA-KB mampu menunjukkan penampilan dengan cukup apik. “Anak-anak latihan hanya 5 hari, karena memang kami berbarengan dengan agenda lain. Tetapi alhamdulillah mereka bisa, karena memang yang ditampilkan merupakan pembelajaran dan pembiasaan selama di sekolah. Seperti murojaah, belajar doa harian, bahasa arab sederhana,” jelas ustadzah Ella. Selain itu, diumumkan pula 3 santri kelas Ar-Rahman dan 3 santri kelas Ar-Rahiim yang mendapatkan piala atas keberhasilannya di agenda Ramadhan. Mereka paling banyak latihan berpuasa, berbuka, bertadarus, dan sahur bersama orangtua. Harapannya, santri semakin bersemangat dalam beribadah dan belajar.

Pisah kenang tahun ini diikuti oleh 15 santri TPA dan 28 santri KB. Sebagian besar tetap melanjutkan pendidikan di Yayasan Bahrusysyifa’. Bukan tanpa alasan, lembaga pendidikan yang terletak di Bagusari ini dinilai mampu mencetak generasi hafidz-hafidzah berakhlakul karimah, sebagaimana testimoni wali santri ananda Qia asal TPA. “Saya sangat bersyukur karena mendapatkan lebih dari yang saya harapkan. Dahulu saya menyekolahkan Qia agar terawat, karena kami sibuk bekerja. Namun, masyaAllah dulu di usia 1,5 tahun dia sudah bisa melafalkan Al-Fatiha, doa harian, mengucapkan permisi saat lewat, dan sekarang di usia 3 tahun sering mengingatkan saya tentang aurat. Rasanya dulu saya tidak bisa seperti itu saat seusia ini. Maka dari itu, insyaAllah saya akan melanjutkan sekolah Qia di KB TAAM QUBA.

Hal senada juga disampaikan oleh wali santri dari ananda Arya, “Dahulu Arya anak yang pendiam, karena memang lahir saat covid. Tapi sekarang sudah banyak bicara dan bisa banyak doa, seperti doa makan, masuk kamar mandi, naik kendaraan, sebelum tidur. Kagetnya saya saat lihat di YouTube, ternyata anak saya bisa lancar murojaah.” Sebagai bentuk apresiasi, TPA-KB TAAM QUBA memberikan apresiasi kepada wali santri yang dinilai disiplin, responsif, dan mendukung program sekolah. Sebaliknya, komite (paguyuban wali santri) juga memberikan cinderamata untuk yayasan, alat permainan edukatif (APE) bagi sekolah, serta goodie bag santri.

 

[elementor-template id=”14435″]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *