Lumajang, 23 Mei 2025 – Puluhan santri Pondok Pesantren Bahrusysyifa, Bagusari, Lumajang, tampak antusias mengikuti kegiatan Coaching Clinic Road Safety yang diselenggarakan oleh Satlantas Polres Lumajang pada kamis (22/5). Kegiatan edukatif ini tidak hanya memberikan pemahaman tentang keselamatan berlalu lintas, tetapi juga menghadirkan simulasi langsung ujian praktik pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM).

Acara diawali dengan sesi penyampaian materi di Masjid Al ikhlas Bagusari Lumajang . Tim dari Satlantas Polres Lumajang memberikan edukasi seputar tata tertib berlalu lintas, pentingnya penggunaan helm, rambu-rambu jalan, serta etika berkendara yang aman. Para santri begitu penuh semangat mengikuti materi, bahkan terlibat aktif dalam sesi tanya jawab dan kuis interaktif. Dalam sambutannya, perwakilan dari Satlantas menekankan bahwa keselamatan berlalu lintas adalah tanggung jawab semua kalangan, termasuk generasi muda pesantren. Edukasi sejak dini diharapkan dapat menciptakan budaya tertib berlalu lintas yang berkelanjutan di masyarakat.


Setelah sesi edukasi dan foto bersama, kegiatan dilanjutkan dengan simulasi praktik ujian SIM di halaman Ma’had Bahrusysyifa. Beberapa petugas Satlantas menyiapkan lintasan uji praktik yang biasa digunakan dalam ujian SIM C. Santri diperkenankan menyaksikan mencoba secara langsung proses praktik mengendarai sepeda motor melalui rute zigzag dan tes keseimbangan.Para santri terlihat antusias menyaksikan praktik yang dilakukan oleh instruktur dari kepolisian. Beberapa di antaranya bahkan mengajukan pertanyaan teknis seputar prosedur pembuatan SIM dan kriteria kelulusan ujian praktik.

Kegiatan ditutup dengan pesan moral dari pihak Satlantas agar seluruh santri menjadi pelopor keselamatan lalu lintas, baik sebagai pejalan kaki, penumpang, maupun pengendara kelak. Sinergi antara lembaga pendidikan dan kepolisian ini diharapkan mampu menumbuhkan generasi muda yang lebih disiplin dan sadar hukum. (ihn)