Seluruh santri Mahad Tahfidzul Quran Bahrusysyifa menjalani ujian dirosah dan ujian tahfidz semester genap. Ujian dilaksanakan di gedung Tahsin Ma’had Tahfidzul Quran Bahrusysyifa dan Masjid Al Ikhlas Kyai Manaf Bagusari. Ujian ini merupakan salah satu syarat dalam memenuhi prosedur dalam dunia pendidikan yang telah ditentukan oleh pemerintah. Selain itu, tujuan diadakannya kegiatan ini antara lain adalah sebagai bentuk keterampilan dari masing-masing santri selama pembelajarannya, melatih kekuatan mental, menumbuhkan kepercayaan diri dan kecerdasan intelektual, serta mengukur kemampuan pengetahuan para santri, sebagaimana syair Arab mengatakan :
هلك امرء من لم يعرف قدره
Artinya :”Celakalah manusia, bila ia tidak mengukur (kemampuan) dirinya”.tegas Kepala Asrama dalam sambutannya.
Ujian dirosah sudah dilaksanakan pada tanggal 5 – 8 Juni lalu. Ujian ini dibagi menjadi 2 tahap lisan maupun tulisan, dan terdapat 3 materi yaitu fiqih, akhlak, bahasa arab yang disesuaikan dengan kelas masing masing. Mekanisme ujian dirosah dalam tahap lisan, santri diharuskan menjawab dari pertanyaan yang disampaikan penguji. Sama halnya dengan ujian bahasa arab tahap tulisan, santri diharuskan menjawab pertanyaan berupa tulisan yang tertuang dalam soal pilihan ganda dan esay. Ujian dirosah yang lain seperti fiqih dan adab tidak jauh beda dengan ujian bahasa arab. Penguji dalam ujian dirosah adalah para ustadz alumni gontor dan alumni Sudan.
Untuk ujian tahfidz dibagi menjadi 2 tahap yaitu tasmi yang dilaksanakan pada tanggal 12 -13 Juni 2023, dan MHQ pada tanggal 15 Juni 2023. Pada ujian tahfidz pada tahap tasmi (setoran hafalan), santri diharuskan menyetorkan hafalannya dihadapan musyrif sebanyak hafalan yang ia miliki selama satu semester genap misalnya ia dapat 5 juz, atau 10 juz semuanya ini diujikan, pembawaannyapun harus secara urut, dan biasanya durasi waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan 1 juz dengan bacaan tadwir antara 30-45 menit. Tahap ini hal yang harus dipersiapkan santri harus lebih matang, fisik harus kuat, begitu juga persiapan para musyrifnya yang mendengarkan hafalan mereka. Penguji tahap tasmi terdiri dari 7 musyrif, masing masing musyrif mengampu 2-5 santri dengan tingkatan hafalan yang berbeda.
Sedangkan ujian tahfidz tahap MHQ (musabaqoh hifdzil Quran) atau dikenal juga dengan sebutan lomba hafalan alquran, santri maju satu persatu satu dihadapan seluruh santri dan para penguji layaknya pada event-event lomba hafalan alquran. Dalam hal ini materi yang diujikan adalah hafalan yang ia dapat selama satu tahun dengan metode sambung ayat secara acak. Ujian MHQ terdapat 3 penguji dan yang dinilai adalah kelancaran, tajwid dan fashohah, serta adab.
Semoga ujian dirosah dan tahfidz ini berjalan dengan lancar dan khidmad, serta dengan diadakannya kegiatan ujian seperti ini bisa menjadi pengalaman yang sangat bermanfaat bagi seluruh santri dan seluruh pelajar di Indonesia.
Alamat : Jl. Cempaka VI, No.16 Bagusari, Jogotrunan, Lumajang (Ponpes Tahfidzul Qur’an Bahrusysyifa Lumajang)
Donasi untuk Santri Penghafal Quran Bahrusysyifa.
Bank BSI : 7215-7177-09 (an. Bahrusysyifa Bagusari).
Konfirmasi Donasi : 0821-4471-2013 atau Klik Disini.
Jangan lupa untuk terus mengunjungi kami dan dapatkan informasi terbarunya di :
Instagram Bahrusysyifa : Klik Disini
Facebook Bahrusysyifa : Klik Disini
Youtube Bahrusysyifa : Klik Disini
Website Bahrusysyifa : Klik Disini
Kolom komentar :