Ada pepatah jawa yang sering kita dengar, wong tresno jalaran soko kulino. cinta itu hadir karena kebiasaan. Keahlian yang kita punya karena kebiasaan yang kita ulang-ulang, montir mobil karena setiap hari memperbaiki mobil dibengkel, guru karena setiap hari mengajar di kelas, ahli Quran karena setiap hari berinteraksi dengan Al Quran.
Tahukah kita jika pertanyaan malaikat di alam kubur nanti, man Rabbuka? siapa tuhanmu? Man Nabiyuka ? Siapa Nabimu? Dan pertanyaan lainya, Kita menjawab pertanyaan tersebut bukan dengan kepintaran dan pengetahuan kita. Tapi dengan kebiasaan kita di dunia. Ketika kita beriman dan terbiasa berbuat kebaikan maka Allah mudahkan untuk menjawab Allahu Rabbiy Allah adalah tuhan ku. Muhammadun nabiyi Nabi Muhammad adalah nabiku.
Di Pesantren Bahrusysyifa, para santri dibiasakan untuk berbuat baik. Para santri dibiasakan shalat 5 waktu di masjid, dibiasakan shalat tahajud, dibiasakan zikir pagi dan sore, termasuk dibiasakan untuk puasa sunnah senin kamis.

Saat yang paling seru ketika pembiasaan puasa sunnah senin kamis adalah ketika menungu waktu maghrib sambil jajan mempersiapkan ta’jil. Meskipun para muhsinin mushinat ifthor sudah mempersiapkan ta’jil dan ifthor terbaik untuk para santri,
Mari biasakan diri untuk berbuat baik meskipun kita belum jadi orang baik. Boleh dicoba untuk support pembangunan gedung asrama putri atau pembebasan tanahnya.
Semoga kita semua di kumpulkan bersama orang-orang baik di syurga nanti dengan kebiasan baik yang kita biasakan selama di dunia.
By. Achmad Fatkhillah
Keren