Wanita sangat mudah untuk masuk syurga, bahkan di minta untuk memilih dari pintu syurga mana saja, janji Rasulullah kepada wanita yang senantiasa menjaga sholatnya, menjaga puasa Ramadhanya, menjaga kehormatanya dan senantiasa taat kepada suaminya.
Namun ketika Rasulullah di nampakkan siapa penghuni Neraka, beliau mengabarkan wanitalah penghuni terbanyaknya. Sempat di konfirmasi oleh para sahabat, apakah sebab wanita menjadi penghuni neraka? Apa dikarenakan mereka tidak beriman kepada Allah? Rasulullah menjawab tegas, bukan. Dikarenakan para wanita kurang bersyukur kepada kebaikan suaminya dikarenakan dominasi perasaanya.
Ada kisah sahabat perempuan Rasulullah bernama Ummu Sulaim, karena ilmu yang di milikinya, beliau pandai memenej perasaanya. Ketika suaminya bersafar, putra nya yang usia balita meninggal dunia, pastilah sebagai seorang ibu bersedih. Namun ketika suaminya pulang dari safar panjang, ummu sulaim tidak langsung menunjukkan kesedihan kepada suaminya, dia malah berdandan, memakai pakaian terbaik dan memasakkan makanan untuk suaminya. Sang suami sampai lupa bertanya tentang putranya, sangking betapa ummu sulaim menservis suaminya dengan sangat baik.

Keesokan paginya sang suami bertanya tentang keberadaan anak, pun tidak langsung di jawab jika anak meninggal, tapi ummu sulaim malah bertanya kepada suaminya, wahai suamiku bagaimana jika ada orang menitipkan sesuatu kepada kita, kemudian dia mengambil lagi titipanya, Apakah kita akan marah? Tentu saja kita tidak boleh marah, jawab sang suami.
Sesungguhnya putra kita adalah titipan Allah, dan putra kita di ambil kembali olehNya. Sang suami tertegun dan bersegera mendatangi Rasulullah mengabarkan perihal yang di ceritakan isterinya, Rasulullah hanya mendoakan kebaikan untuk mereka, karena kebijakan dari sang isteri dalam mengelola perasaanya.
Di pesantren Bahrusysyifa ada program mahasantri. Program beasiswa kuliah jurusan tarbiyah untuk santri lulusan SMA ini mempunyai output hafalan 30 juz dan siap menjadi guru Al Quran. Hari kamis kemarin, ada program Quranic camp untuk mahasantriwati tahun ke 3, yang insyaallah tahun depan akan menjadi muallimah Al Quran. Mahasantriwati asuhan dari ustadzah Tsaniyatul Hasanah Lc. M.Thi adalah kader guru Al Quran untuk Mahad Bahrusysyifa dan unit-unit dibawahnya.
Semoga Allah memuliakan para orang tua asuh Quran yang mensuport beasiswa untuk para mahasantri, Allah jadikan jariyah yang tidak pernah terputus sampai hari kiamat.
By. Achmad Fatkhillah
Alamat : Jl. Cempaka VI, No.16 Bagusari, Jogotrunan, Lumajang (Ponpes Tahfidzul Qur’an Bahrusysyifa Lumajang)
Kontribusi untuk orang tua asuh Quran / Ortasqu.
Wakaf Pembangunan dan pembebasan tanah.
Bank BSI : 7269-2157-17 (an. Wakaf tunai Bahrusysyifa).
Konfirmasi Donasi (Wakaf, Infaq, Shodaqoh, dan Zakat) : 0822-3326-0826 atau Klik Disini.
Jangan lupa untuk terus mengunjungi kami dan dapatkan informasi terbarunya di :
Instagram Bahrusysyifa : Klik Disini
Facebook Bahrusysyifa : Klik Disini
Youtube Bahrusysyifa : Klik Disini
Website Bahrusysyifa : Klik Disini
Ahlan jika ingin bergabung dan berkontribusi 🙏🙏🙏
Barokallah