Logo

Visitasi Kemenag RI Muadalah Ulya

Dipublikasikan pada 26 Oct 2025 oleh Pondok Pesantren

Visitasi Kemenag RI Muadalah Ulya
Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Bahrusysyifa mengikuti kegiatan visitasi dari Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) dalam rangka proses memperoleh Izin Operasional Pesantren jenjang Muadalah Ulya. Kegiatan ini melibatkan tim asesor dari Kemenag RI dan pihak Pesantren Bahrusysyifa yang diwakili oleh Direktur, Ustadz Achmad Fatkhillah, Lc., MA., bersama sejumlah pesantren peserta lainnya dari Jawa Timur. Visitasi dilaksanakan pada tanggal 26 Oktober 2025. Kegiatan berlangsung di Pondok Pesantren Zainul Hasanain Genggong, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Tujuannya untuk mendapatkan pengakuan formal negara terhadap penyelenggaraan pendidikan berbasis pesantren, sekaligus memastikan bahwa pesantren telah memenuhi standar kurikulum, tata kelola, pembinaan santri, serta kesiapan sarana dan prasarana.Selain itu, melalui Izin Operasional Muadalah Ulya, santri dapat memperoleh ijazah yang setara dengan SMA/MA dan memiliki peluang melanjutkan studi ke perguruan tinggi negeri maupun swasta. Tim asesor Kemenag RI melakukan evaluasi langsung melalui asesmen dan pemaparan oleh pimpinan pesantren terkait model pembelajaran, tata kelola, dan sistem pembinaan. Kegiatan juga mencakup sesi presentasi, dokumentasi bersama, serta forum silaturrahim dan pertukaran pengalaman antar pesantren peserta.
Visitasi Kemenag RI Muadalah Ulya
Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Bahrusysyifa terus berupaya memberikan pendidikan terbaik untuk putra-putri panjenengan. Tidak hanya menanamkan akhlak dan kecintaan kepada Al-Qur’an, kami juga memastikan para santri memiliki kesempatan pendidikan yang setara dan diakui negara. Ikhtiar mengikuti Visitasi Muadalah Ulya bersama Kementerian Agama RI di Pesantren Genggong adalah bagian dari langkah besar ini. Dengan Izin Operasional Pesantren, ijazah santri nantinya diakui resmi dan dapat digunakan untuk melanjutkan kuliah, baik di kampus negeri maupun swasta. Artinya, orang tua tidak perlu lagi khawatir tentang masa depan akademik anak-anak. Mereka tetap tumbuh dalam lingkungan yang menjaga akhlak, adab, dan keteladanan — namun tetap memiliki pintu yang luas untuk mengembangkan ilmu dan karirnya. Terima kasih telah mempercayakan pendidikan putra-putri panjenengan kepada kami. Kami terus berproses. Kami terus melangkah. InsyaAllah, masa depan mereka akan Allah mudahkan. Bersama Bahrusysyifa, kita mendidik generasi Qur’ani yang berakhlak, berilmu, dan bermanfaat.